Cara Membaca Kode Plastik Pada Toples agar Tidak Salah Pilih

Posted on

Hampir setiap rumah memiliki toples plastik di dapur untuk menyimpan berbagai jenis makanan. Isinya bisa berupa kue kering, bumbu masakan atau sisa makanan. Meski terlihat serupa, ternyata tidak semua wadah plastik aman digunakan. Pemilihan toples yang keliru dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan tubuh. Jadi, penting untuk mencermati kode plastik pada toples di bagian bawah wadah.

kode plastik
unsplash.com

Arti Kode Plastik Pada Toples

Kode plastik biasanya ditandai dengan simbol segitiga panah yang jadi logo daur ulang dengan angka di tengahnya. Disertai singkatan huruf di bawahnya. Setiap angka mewakili jenis bahan plastik yang berbeda. Berikut adalah artinya:

1. PET atau PETE (Polyethylene Terephthalate)

Kode plastik ini biasanya ditemukan pada botol air mineral atau botol minuman kemasan yang berwarna jernih dan transparan. Meski aman untuk sekali pakai, toples dengan kode ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan berulang atau menyimpan barang panas. Lapisan polimernya berisiko meleleh dan melepaskan zat karsinogenik dalam jangka panjang.

2. HDPE (High-Density Polyethylene)

Biasanya botol ini berwarna putih susu dan sering digunakan untuk botol susu atau deterjen. HDPE memiliki ketahanan kimia yang baik dan dianggap lebih stabil. Namun, sama seperti PET, kode ini disarankan untuk sekali pemakaian. Pelepasan senyawa antimoni trioksida dapat meningkat seiring waktu.

3. LDPE (Low-Density Polyethylene)

Jenis plastik ini lunak dan lentur, biasa ditemukan pada kantong plastik dan botol saus yang bisa diremas. LDPE relatif aman untuk makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi. Meski bisa dipakai ulang, disarankan untuk penggunaan jangka pendek saja.

4. PP (Polypropylene)

PP adalah pilihan terbaik karena tahan terhadap panas dan lemak. Karakteristiknya yang kuat dan memiliki titik leleh tinggi membuatnya aman untuk menyimpan makanan. Bahkan untuk dipanaskan ulang di microwave. Plastik ini juga sering digunakan untuk botol minum bayi.

5. OTHER atau O

Kategori ini mencakup semua jenis plastik di luar kode sebelumnya, termasuk polycarbonate (PC) yang mengandung BPA. BPA adalah bahan kimia yang dapat mengganggu sistem hormon dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Hindari penggunaan toples dengan kode ini untuk menyimpan makanan.

Perbandingan Toples Food-Grade vs. Microwaveable

Selain kode toples plastik, penting untuk mencari simbol gelas dan garpu yang menandakan produk tersebut food grade dan aman pada makanan. Banyak orang kadang masih bingung menentukan toples food-grade atau microwaveable. Berikut ini perbedaan utama keduanya untuk membantu memutuskan mana yang lebih tepat.

Toples food-grade dirancang khusus untuk menyimpan makanan tanpa khawatir melepaskan zat berbahaya pada suhu ruang. Ciri utamanya biasanya terlihat dari simbol garpu dan gelas, tulisan “Food Safe,” atau kode daur ulang. Material yang umum digunakan adalah PP, HDPE, LDPE, serta PET. Jika tidak sesuai standar, risiko kontaminasi kimia seperti BPA bisa muncul, terutama ketika menyimpan makanan berminyak atau asam terlalu lama.

Sementara itu, toples microwaveable memiliki fungsi berbeda karena aman dipanaskan langsung dalam microwave. Wadah ini ditandai dengan simbol gelombang mikro atau tulisan “Microwave-Safe,” dan paling sering menggunakan kode (PP) yang stabil saat terkena panas. Namun, jika memakai wadah yang tidak sesuai, wadah bisa melepaskan zat berbahaya seperti BPA, bahkan wadah bisa berubah bentuk.

Berdasarkan review @SuryaPutrason yang dibagikan di YouTube chanelnya, selain memiliki variasi ukuran yang banyak, toples plastik punya fitur yang fungsional. Salah satunya adalah fitur kedap udara. Adanya karet khusus membantu menjaga kesegaran isi, baik kopi maupun gula, sehingga aroma tetap terjaga. Fitur ini juga memastikan makanan lebih awet dan terlindungi dari serangga. Ketebalan bahannya juga berpengaruh, karena wadah jadi tidak mudah penyok.

Selain murah dan versatile, merawat plastik toples dengan benar juga penting agar lebih awet. Toples plastik paling baik dibersihkan dengan air hangat dan sabun lembut. Hindari penggunaan sikat yang keras atau bahan kimia pembersih kuat yang dapat merusak permukaan plastik. Jika sudah memahami kode plastik pada toples, memilih yang aman untuk makanan jadi lebih mudah. /Fitri