Makin Antik dan Unik dengan Toples Beling Besar

Posted on

Bagi para penggemar barang antik, toples beling besar sering menjadi salah satu benda yang kerap ditemui. Toples ini umumnya berbentuk tabung dan terbuat dari kaca bening tanpa warna. Sebagai perkakas rumah tangga tempo dulu, toples beling termasuk barang yang cukup banyak dicari, terutama saat berkunjung ke pasar barang antik.

Selain toples, jenis barang antik lain yang sering dijumpai antara lain cangkir, piring, lemari, lampu, dan lukisan. Meskipun toples beling ini sudah tidak lagi diproduksi, peminatnya tetap tinggi. Tak jarang, barang ini dijual dengan harga yang cukup mahal karena nilai historis dan kelangkaannya.

Toples Beling Besar
lazada.co.id

Toples Beling Besar dan Kisah di Dalamnya

Pada masa lampau, toples beling jumbo tergolong sebagai barang berharga. Harganya yang mahal membuat tidak semua rumah mampu memilikinya. Sebagian besar toples ini diproduksi oleh Tiongkok dan Belanda, lalu masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan antarnegara. Dari kedua negara tersebut, produk asal Tiongkok merupakan yang paling banyak beredar. Selain fungsi utamanya sebagai wadah, toples juga memiliki nilai ekonomis karena bisa dijual kembali atau ditukar dengan barang lain.

Di masa kini, minat terhadap toples beling tetap tinggi. Akun TikTok @hai.mom_store membagikan pengalaman positif menggunakan toples beling besar untuk keperluan Lebaran. Toples ini ialah wadah yang terlihat mewah dan elegan, namun tetap terjangkau, hanya sekitar Rp100.000 untuk tiga buah. Desainnya yang ringan, stylish, dan transparan membuatnya ideal untuk menyimpan kue Lebaran sekaligus mempercantik tampilan meja hidangan. Toples ini juga disukai karena kualitas bahan belingnya yang kuat dan tidak mudah pecah, menjadikannya pilihan praktis sekaligus estetik bagi banyak pengguna.

Pembuatan

Toples beling besar produk lama yang dibuat dengan material kaca atau keramik pada keseluruhan bagiannya termasuk pada tutup dan pegangan tutupnya. Dihasilkan dan dibentuk melalui proses pembakaran pada tungku api dengan suhu yang sangat panas. Pada umumnya mempunyai gambar yang khas berupa bunga atau gambar orang. Di bagian bawah toples tercetak nama negara pembuatnya. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi peminat barang-barang lawas dan antik. Biasanya peminat barang antik membeli dengan harga ratusan hingga jutaan rupiah.

Toples Jadul  dan Toples Modern

Keberagaman model toples masa kini nyatanya tidak mengurangi minat pada toples beling besar. Toples pada masa kini tersedia dalam berbagai bentuk, bahan dan kegunaan. Dari segi ketahanan pun toples jaman sekarang memiliki kemampuan yang sebenarnya lebih bagus dari produk  jaman dulu. Akan tetapi vibes yang dibawa oleh toples produk zaman penjajahan sangat unik.

Salah satu jenis toples jadul yang khas adalah berbentuk tabung dengan tutup kaca yang mempunyai pegangan bulat yang juga berbahan kaca. Sehingga isi dari toples nantinya bisa full terekspos. Saat ini lebih banyak digunakan sebagai pajangan di ruang tamu untuk koleksi barang-barang antik saja. Dikarenakan jika rusak atau pecah sudah tidak bisa dibeli ulang.

Perawatan

Untuk merawat toples beling sama halnya dengan merawat toples lainnya. Bersihkan toples setelah dipakai dengan cara dicuci lalu keringkan. Toples jadul ini mudah pecah karena berbahan full kaca bening. Terkadang juga ada yang tidak tahan jika terkena panas yang berlebihan secara terus menerus seperti api. Maka dari itu jaga agar toples tidak jatuh dan jangan letakkan terlalu dengan sumber api.

Sebaiknya tidak meletakkan benda berlebihan ke dalam toples agar tidak mudah pecah, tergores dan tidak rusak. Jika akan memanfaatkan toples beling besar sebagai hiasan, cukup dibersihkan dengan di lap memakai kain halus dan kemoceng. Letakkan di dalam rak atau lemari hias lalu alasi dengan kain atau plastik hias agar tampilan semakin indah.